Senin, 28 Februari 2011

Pendidikan Berbasis IT: Jangan Menggunakan Tutorial Jika Hanya Mencari Hasil

Di era modern seperti ini hampir setiap kegiatan yang kita lakukan sehari-hari selalu berkaitan dengan dunia IT. Tidak terkecuali dunia pendidikan yang semakin hari terus mengalami perubahan dan perkembangan.

Khusus untuk daerah Banjarmasin mungkin. Jika dulu menggunakan blackboard dengan kapurnya yang menyajikan debu bagi para guru, kemudian digantikan dengan whiteboard yang cenderung lebih bersih, tapi sering terjadi masalah ketika kita salah menggunakan spidol permanen untuk menulis (ini yang sering terjadi di sekolahku). Dan sekarang mungkin proyektor akan menjadi solusi selanjutnya untuk membuat proses pembelajaran lebih efisien dan interkatif.

Namun, yang akan dibahas disini bukanlah bagaimana fasilitas atau apa yang akan kita gunakan dalam dalam proses pembelajaran berbasis IT, tapi bagaimana sistem pembelajaran itu sendiri. Dalam pembelajaran berbasis IT, selain menggunakan fasilitas yang lebih canggih dan memudahkan kita dalam belajar, penggunaan tutorial-tutorial sebagai media belajar juga memudahkan guru dalam memberikan materi pelajaran.

Dengan adanya tutorial yang siap saji, maka siswa tinggal melihat, mempelajari dan memahami penjelasan dari tutorial yang ada dan mengaplikasikannya dalam bentuk tugas-tugas atau projek pembelajaran. Peran guru disini dipermudah dengan hanya memberikan sedikit penjelasan tambahan dan memberikan pengertian bagi siswa yang belum mengerti dengan penjelasan dari tutorial.

Namun, ada satu masalah yang terjadi dari sistem seperti ini (berdasarkan pengalaman). Yakni ketika siswa tidak menggunakan tutorial sebagai pembelajaran melainkan sebagai jalan atau cara untuk menyelesaikan sesuatu. Banyak sekali tutorial-tutorial yang dibagikan berbagai macam website, kita tinggal melakukan searching melalui search engine yang ada. Dan disini diperlukan penegasan untuk penggunaan tutorial tersebut.

Tutorial adalah metode pembelajaran yang sangat efektif jika pelajar memanfaatkannya dengan benar yakni untuk mempelajari step by step yang diajarkan. Sehingga tujuan utamanya adalah memahami bagaimana cara kerja yang diajarkan. Sebagai contoh, tutorial editing video, maka yang harus benar-benar diperoleh pelajar adalah bagaimana proses dari editing video tersebut, bukan hasilnya!!! Karena jika hasilnya yang dijadikan tujuan maka sampai kapanpun pelajar tersebut tidak akan memahami bagaimana proses editing video, dan suatu saat ketika dia ingin membuat sebuah projek yang mirip atau bahkan sama, dia tidak akan bisa membuatnya tanpa bantuan tutorial tadi.

Jadi disini saya hanya menekankan bahwa pembelajaran dengan tutorial merupakan metode yang sangat baik, tapi dengan catatan bahwa pelajar harus benar-benar memperhatikan step by step yang diajarkan sehingga benar-benar menguasai proses yang harus dilakukan untuk mencapai hasil. Bukan menuju hasil dengan meniru tutorial yang telah disediakan.

Ini hanya opini dari seorang pelajar biasa, silahkan tinggalkan komentar jika berkenan

6 Comments:

tezqia said...

kebanyakan orang (bahkan bukan cuma pelajar), banyak menggunakan tutorial - tutorial untuk memudahkan pekerjaannya.
Memang betul, kebanyakan orang hanya ingin mendapatkan hasil yang bagus sesuai keinginan tanpa memahami betul apa sedang ia kerjakan. Hal ini tentulah bukan sesuatu hal yang baik.
Saya setuju dengan anda, bahwa pelajar/ lainnya yang menggunakan tutorial sebagai bahan pembelajaran harus memperhatikan langkah demi langkah yg diajarkan, tidak hanya meinginkan hasil yg sama seperti tutorialnya.

munir shadikin said...

intinya adalah pembelajaran di sekolah atau lembaga pendidikan lainnya harus di ubah parameternya, bukan lagi merujuk kepada nilai,hasil,rapot, dsb.. melainkan kepada proses,pemahaman,pengembangan, dan pengaplikasian suatu permasalahan.

galih said...

sama komennya yang kaya di atas
pendidikan berbasis IT sangat menunjang buat para pelajar

Stanley .P said...

Memang perlu diperhatikan,jika guru hanya menerangkan berdasarr tutorial,itu artinya tagas sebagai guru tidak lagi sepenuhnya mendidik,karena guru hanya menerangkan sesuatu yang sudah "selesai" terlebih dahulu,.
mengacu padakeadaan tersebut,siapapun bisa menjadi guru,jika hanya memanfaatkan internet,dan tutorial..
kalau dijaman sekarang,siapapun bisa bukan?

Tia Maniez said...

maybe Education Department in Indonesia need to solve this problem for the better education in the next future, maybe they will give the tutors more training,...and to remind all tutors to become better than now,...

Anonim said...

Karena disuruh mengomentari, menurut saya background sama font komentar yang perlu diperbaiki. Idenya sudah bagus ... lanjutkan.

www.cbm.or.id

 

© 2007 IT Banua: Pendidikan Berbasis IT: Jangan Menggunakan Tutorial Jika Hanya Mencari Hasil | Design by Template Unik



Template unik dari rohman


---[[ Skip to top ]]---